KEGIATAN BONGKAR TUNA DI PPS BUNGUS
PPS Bungus, (17/03/2017) Selama dua hari berturut turut yaitu pada tanggal 08 dan
09 Maret 2017 di Pelabuhan Perikanan
Samudera Bungus dilakukan kegiatan bongkar Ikan Tuna dari KM.Cahaya Reformasi,
GT 96 milik PT Tri Tunggal Jakarta, dengan alat tangkap Long line. Data yang diperoleh dari Enumerator Pelabuhan
hasil pencatatan dan pengukuran diruang prosessing dan pembongkaran dari kapal
ke mobil angkut Refrigerated Truck,
produksi ikan yang dibongkar berjumlah 52.232 kg dengan rincian sbb :
MUTU IKAN TUNA
|
JENIS IKAN TUNA
|
PRODUKSI (Kg)
|
PRODUKSI (Ekor)
|
TUNA EKSPOR
|
Jenis Yellow Fin (YF)
|
15.331
|
385
|
Jenis Big Eye (BG)
|
247
|
4
|
|
TUNA OLAHAN
|
Jenis Yellow Fin (YF)
|
19.523
|
465
|
Jenis Big Eye (BG)
|
543
|
7
|
|
JUMLAH
|
35.644
|
861
|
Selain Tuna, ada juga ikan beku Marlin sebanyak 6.578 kg,
Ikan Meka dan Ikan Pedang 10.010 kg. Penanganan Tuna Eksport dilakukan secara
langsung digedung prosessing dengan terlebih dahulu cecking mutu oleh petugas
khusus untuk menentukan kwalitas daging tuna Grid A dan B kemudian dilakukan
pembersihan bagian luar dan dalamnya, setelah itu Ikan Tuna yang sudah bersih dimasukan kedalam bak yang diberi es curah direndam sampai dengan proses pengepakan,
paginya langsung dikirim ke Jakarta via Bandara Internasional Minang Kabau
(BIM) Padang dengan negara tujuan Eksport Jepang. Untuk Tuna jenis olahan dibawa ke PT Dempo
Andalas Samudera yang berada masih dalam lingkungan komplek PPS Bungus untuk dijadikan
produk olahan seperti : Tuna Loin, Tuna Saku, Tuna Steak, Toro/Belly Tuna,
Tetelan Merah, Poke Tuna, Ekor Tuna, Tetelan Hitam Tuna, Kepala Tuna, Bakso
Tuna, Nugget Tuna dan produk lainnya. Pembongkaran Ikan Tuna di PPS Bungus pada
umumnya dilakukan pada malam hari agar
supaya kwalitas ikan yang dibongkar dari kapal keruangan prosessing tidak terkena sinar
mata hari sehingga suhu ikan tetap terjaga dengan baik. Dari hasil wawancara Humas PPS Bungus dengan
Nakhoda kapal KM Cahaya Reformasi, Sukimun menyatakan bahwa kapalnya sudah
melaut selama lebih kurang empat setengah bulan yaitu dari tanggal masuk terakhir
di pelabuhan pangkalan PPS Bungus pada tanggal 17 Oktober 2016 yang lalu dan
tiba kembali pada tanggal 07 Maret 2017 dengan daerah penangkapan Samudera
Hindia pada Zona Ekonomi Eklusif ( ZEE ). humas pps bungus (Kicil Chaniago)
Komentar
Posting Komentar