(PPS
Bungus 10-03-2019) - Aktivitas
pendaratan ikan KM Liko Putra (GT
30), API Hand Line Tuna, pemilik kapal Andy Syahputra. Nakhoda Dokoiter
Tampungan, setelah bertolak dari pelabuhan pangkalan pada tanggal 27 Desember
2018 dan tiba kembali di PPS Bungus tanggal 09 Maret 2019 langsung melakukan
bongkar hasil tangkapan dari jam 23.30 Wib selesai pada jam 01.30 Wib, daerah
penangkapan Samudera Hindia (ZEE) Barat Sumatera. Dengan hasil tangkapan ikan
yang didaratkan Madidihang/YFT Mutu Eksport 519 kg (10 ekor), Mutu Satu 4.148
kg (78 ekor), Big Eye Ekspor 265 Kg (5 ekor), Lokal 1388 Kg (18) dengan Total Keseluruhan
untuk Big Eye Sebanyak 1653 Kg Perbekalan kapal selama melaut yaitu BBM Solar
10.000 ltr, Air Tawar 5.000 ltr, Oli 20 Ltr.
SEJARAH PPS BUNGUS
SEJARAH PPS BUNGUS Tahun dibangun : 1981 Sejarah PPS Bungus diawali dari Proyek Pembangunan dan Pengembangan Perikanan Sumatera atau lebih dikenal dengan nama “Sumatera Fisheries Development Project” (SFDP) yang dimulai sejak tahun 1981 dan selesai tahun 1989 dengan sumber dana berasal dari pinjaman Bank Pembangunan Asia (ADB Loan 474-INO) sebesar US$ 9,3 Juta dan dana pendamping setiap Tahun Anggaran dari APBN. Pada periode ini SFDP telah berhasil membebaskan tanah seluas 14 Ha dan membangun beberapa fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang. Periode berikutnya, kegiatan SFDP berakhir dan dilanjutkan oleh UPT Direktorat Jenderal Perikanan yang disebut dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara Bungus berdasarkan SK. Mentan Nomor : 558/Kpts/OT.210/8/90 tanggal 4 Agustus 1990 (Vide Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara Nomor : B.590/I/90 tanggal 2 Juli 1990) dengan status eselon III/b. Perkembangan selanjutnya terhitung mulai tanggal 1 Mei ...
Komentar
Posting Komentar